Dukungan SIMURP Untuk Kostratani

By Admin


nusakini.com - SIMURP sebagai salah satu proyek PHLN yang bersumber dari World Bank dan AIIB diharuskan mendukung kebijakan Kementerian Pertanian, ujar Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. pada acara Forum Laporan Semesteran SIMURP di Hotel Onih, Bogor, Jawa Barat (26/12/2019). Kegiatan tersebut dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari penanggung jawab provinsi dan kabupaten lokasi SIMURP. Hadir pula sebagai narasumber lainnya adalah Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Dr. Ir. Leli Nuryati, M.Sc., perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian PUPR. 

Dedi menyatakan, bahwa seluruh kegiatan pertanian harus fokus untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian nasional yang kini tengah digaungkan, yaitu Kostratani. Melalui Kostratani, diharapkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) akan menjadi pusat kegiatan pembangunan pertanian di kecamatan.

Bentuk dukungan SIMURP terhadap pembangunan pertanian nasional melalui Kostratani yaitu di tahun 2020 lokus SIMURP harus berada di BPP Kostratani dan keenam belas kabupaten wilayah SIMURP dapat dijadikan demplot komunitas padi sawah, ujar Dedi.

Balai Penyuluhan Pertanian SIMURP yang bersinergi dengan Kostratani ke depannya mampu menerapkan metode Climate Smart Agriculture (CSA) atau pertanian ramah lingkungan. Dengan CSA, petani di wilayah SIMURP diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian dengan mengedepankan penggunaan air yang efisien serta tanpa bergantung pada kondisi iklim yang berubah. Tidak hanya menyasar masalah teknis pembudidayaan tanaman pangan, hadirnya SIMURP juga diharapkan mampu mengembangkan kemampuan manajerial penyuluh dan pengelola di BPP.

Di akhir sambutannya Dedi juga menambahkan bahwa peningkatan produktivitas saja tidak cukup untuk menunjang pembangunan pertanian. Peningkatan produktivitas harus sejalan dengan peningkatan kualitas dan kontinuitas produk pertanian agar memenuhi permintaan pasar, terutama untuk tujuan ekspor. Mari bersama kita bangun pertanian Indonesia dari kecamatan hingga nasional sehingga target peningkatan ekspor sebanyak tiga kali dapat tercapai. (Nur Fajar)